0

Kisah Sukses Jefferly Helianthusonfri Sebagai Penulis Buku Marketing

Senin, 09 Juni 2014

Jefferly Helianthusonfri, Pelajar yang produktif terbitkan buku marketing dan Kisah Sukses Jefferly Helianthusonfri Sebagai Penulis Buku Marketing.


Jefferly Helianthusonfri
Bagi sebagian besar anak muda, media sosial umumnya hanya dipakai untuk bersuka ria. Tapi, tidak demikian Jefferly Helianthusonfri. Dengan dunia maya itu, pelajar asal lubuklinggau, Sumatera Selatan, tersebut setidaknya sudah menghasilkan 20 buku yang dirilis penerbit besar.
Blog berplatform wordpress itu menunjukkan bagaimana eksistensi Jefferly Helianthusonfri di jagat maya. Melalui Website tersebut dia membagikan pengetahuan seputar internet marketing dengan tulisan-tulisan briliannya.
Kegemaran menulis jefferly itu tidak hanya disampaikan melalui blog. Dia juga menumpahkannya dalam lembar-lembar buku seputar komputer dan internet marketing. Sejauh ini remaja yang baru saja lulus dari SMA Xaverius Lubuklinggau tersebut sudah menerbitkan 20 buku. Dua diantaranya bahkan dirilis kembali dalam bahasa Malaysia oleh penerbit disana.
Jefferly mengaku menekuni dunia penulisan sejak lulus SMP, pertengahan 2011. Gara-garanya, dia kepincut dengan dunia internet marketing yang dibacanya. “Dari situ saya lalu membangun relasi, berhubungan dan belajar dengan para senior,” ujar Jefferly ketika diwawancarai akhir Mei lalu.
Sampai pada titik tertentu, Jefferly merasa perlu membukukan tulisan-tulisannya yang berkumpul di blog pribadi. Keinginan itu juga dilatarbelakangi kesulitan yang di alami selama ini.
“Tinggal di kota kecil seperti lubuklinggau, akses informasinya terbatas. Untuk ikut seminar atau workshop tentang internet marketing saja, harus ke kota basar seperti Jakarta atau Palembang. Ini salah satu yang memacu saya untuk membukukan tulisan-tulisan saya di blog,” papar pelajar 18 tahun itu.
Jefferly melihat kesulitan tersebut justru sebagai peluang. “Saya pikir mestinya banyak yang merasakan kendala seperti saya. Dari situ lah saya ingin membuat buku yang harganya terjangkau, tapi isinya hal-hal teknis seperti orang ikut workshop,” papar anak pertama dari empat bersaudara itu.
Buku-buku yang ditulis jefferly memang berisi hal-hal teknis tentang internet marketing dan dunia komputer. Dia ingin membuat positioning yang berbeda untuk setiap bukunya. Meski membahas hal teknis, Jefferly menuturkannya dengan bahasa yang simple dan khas anak muda.
Beberapa materi yang disampaikan Jefferly lebih berbobot daripada buku semacam karya penulis lain. Dalam bukunya dia selalu berusaha memosisikan diri sebagai teman bagi pembacanya. “Saya berupaya menulis tutorial yang rumit jadi sederhana dan gampang di pahami,” kata putra Rusli Bunnardi dan Evie tersebut.
Untuk mengasah kemampuannya, Jefferly mengungkapkan hampir setiap hari menyempatkan diri menulis di blog. “Entah itu sekadar update blog, menulis draf naskah, atau membuat e-book berisi tutorial,“ terang Jefferly yang hanya butuh waktu 2-3 minggu untuk merampungkan sebuah buku. “Tapi, untuk buku pertama, saya butuh waktu sekitar tiga bulan,” tambahnya.
Seperti kebanyakan penulis pemula, Jefferly mengakui mengalami kesulitan saat mengawali tulisan. Dia juga sempat beberapa kali di minta penerbit untuk merevisi naskahnya. Hebatnya, sejauh ini belum ada naskah buku Jefferly yang di tolak penerbit.
Selain mendapatkan penghasilan rutin dari royalti buku, Jefferly memperoleh pendapatan lain dari hobi menulisnya itu. Sebab, dia juga memiliki start-up bisnis dengan membuka kursus menulis online. Bisnis itu dia beri nama Keajaiban Menulis. Ada Website dan private group di facebook yang disediakan untuk para peserta kursus.
“Saya ingin membagikan pengalaman kepada orang-orang untuk belajar menulis dan mendorong mereka menerbitkan buku,” papar remaja yang mendapatkan tawaran beasiswa dari dua universitas swasta di Jakarta berkat prestasinya di bidang kepenulisan buku marketing itu.
Dari bisnis baru tersebut Jefferly kini memiliki puluhan member. Di antara para member itu, ada yang sudah berusia 55 tahun. “Meskipun kadang ada problem dalam hal aplikasi teknologi, saya salut kepada beliau yang mau belajar,” ucapnya.
Memang tidak sedikit yang masih meragukan kemampuan menulis Jefferly. Tapi, Jefferly menyakinkan bahwa dirinya bisa menulis dengan baik dan logis.
Penilaian negatif juga pernah di tuai Jefferly dari kawan-kawan sepermainannya. Mereka sempat menganggap Jefferly anak yang aneh, terutama dengan aktivitasnya di media sosial. Jika kebanyakan remaja memanfaatkan media sosial untuk beralay ria, pamer diri, hingga curhat, Jefferly menggunakannya untuk kepentingan lain. Yakni berbagi tip dan tutorial hingga mengajak diskusi.
“Tapi, setelah mereka tahu bahwa aktivitas saya itu mendatangkan duit, penilaian mereka jadi berbeda. Apalagi, ada yang tahu bahwa saya juga sering di undang menjadi pembicara di seminar-seminar,” beber Jefferly yang ingin kuliah di Jurusan Ilmu Komunikasi.
Dia berharap proyek Keajaiban Menulisnya bisa menjadi tren di masyarakat. “Melalui proyek ini saya ingin mengajak banyak orang untuk menjadikan menulis sebagai lifestyle,” tegasnya.

0 Responses to "Kisah Sukses Jefferly Helianthusonfri Sebagai Penulis Buku Marketing"